Mencari Pasar kaget Ramadhan di Solo bukanlah hal yang sulit. Setiap sudut kota memiliki pasar kagetnya masing-masing. Kali ini, langkah kami tertuju ke pasar kaget daerah Semanggi, Pasar Kliwon.

Simpang empat semanggi, atau biasa dikenal dengan perempatan Semanggi tampak ramai. Aktivitas jual beli pedagang pun tak terelakkan. Banyak pengendara yang singgah membeli jajanan berbuka, tentu saja karena simpang empat ini merupakan jalan utama.

Namun, jika dilihat tempat ini lebih ramai pada aktivitas lalu lintas, tak berhati-hati sedikit saja, bisa terserempet pengendara yang sedang berurusan dengan kesibukannya.

Iseng, kami bertanya kepada salah satu penjual, “Apakah ada pasar kaget lain selain disini?” Berasa diberi petunjuk, pasar kaget yang dituju malah lebih sepi. Terdapat dua hingga lima penjual saja. Tak ingin menyerah, kami bertanya lagi.

Yang mungkin sedikit luput dari pemberitaan, di Semanggi ada pasar Ramadhan yang diadakan oleh karang taruna desa setempat. Lokasinya di gang kecil menuju masjid Istiqomah Semanggi. Penjualnya pun lumayan banyak untuk ukuran gang kecil.

Pasar ramadhan Semanggi baru diadakan pada tahun 2018. Sebuah sarana mempererat silaturahmi warga, sekaligus memperbaiki situasi ekonomi masyarakat sekitar. Penjualnya beraneka macam.

Es kepal milo, jajanan yang baru saja hits masih bertengger didepan gang, menyambut kami.

Es buah, kolak, kacang hijau, lenjongan tak lupa absen berjejer rapi menyambut siapa saja pembeli yang datang. Pasar Ramadhan yang erat kaitannya dengan menu berbuka, rupanya tak menjadi hal pokok disini, selain menu berbuka, terdapat pula pedagang yang menjual tas branded, bahkan ada arena menggambar anak menggunakan gabus sebagai pengganti kanvas.

Sebuah kampung Ramadhan yang unik!

Buka mulai pukul 16.00 WIB sampai dengan pukul 20.00 WIB dan pasar ini akan tetap ada sampai sehari sebelum hari raya. Buat kamu yang belum pernah mampir kesini, bosan dengan kuliner di sekitaran kampus, tempat ini wajib kamu coba hlo. Apalagi kamu sedang mencari kuliner di kota Solo. Harganya tentu sangat ramah di kantong.

Di ujung gang ini terdapat masjid yang ramai akan jamaah. Ternyata, selama bulan Ramadhan, selalu ada makan besar bagi jamaah setelah shalat magrib berjamaah. Lauknya pun ganti setiap harinya. Banyak jamaah masjid yang antusias menyantap menu berbuka mereka.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here