Festival Payung Indonesia, Dari Solo Mendunia…

0
838

Semenjak pertama Festival Payung Indonesia (FPI) diadakan pada tahun 2014 di Solo. Dampak nilai-nilai meluas ke masyarakat Solo dan daerah- daerah di Indonesia, juga terutama terhadap perajin payung tradisional.

whatsapp-image-2017-04-14-at-13-52-24

Sifat kebudayaan mengalir seperti air, bisa merembes melampaui sekat-sekat yang ada. Pada tahun 2016, FPI menjalin hubungan sister festval (festival bersaudara) dengan Bosang Umbrella Festival, Chiang Mai, Thailand. Payung menjadi media komunikasi dalam meningkatkan atau mempererat hubungan kultural antarkota, antardaerah dan antarnegara.

whatsapp-image-2017-04-14-at-13-52-23 whatsapp-image-2017-04-14-at-13-52-25

Dalam kunjungan ke Belanda (8-18 April 2017) kali ini, FPI selain mencari dokumen-dokumen foto payung ke beberapa museum di Belanda, juga mencari kemungkinan-kemungkinan kerjasama dengan komunitas atau institusi di Belanda. Apa yang FPI lakukan dengan Bosang Umbrella Festival, Thailand dan di Belanda, akan berdampak pada kunjungan wisman je Kota Solo dan kota-kota lainnya Indonesia.

whatsapp-image-2017-04-14-at-16-54-30

Netherland, 10 April 2017
Penulis: Agung Priyo Wibowo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here